Bilateral Indonesia-Selandia Baru, Mendag Zulkifli Hasan Targetkan Peningkatan Hubungan Dagang Kedua Negara

MAJALAHCEO.co.id, Jakarta — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis total target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru dapat mencapaiUSD 2,45 miliar pada 2024. Target ini dapat tercapai jika kedua negara menghapuskan hambatan perdagangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi.

Hal   ini   diungkapkan   Mendag   Zulkifli   Hasan   dalam   pertemuan   bilateral   dengan   Menteri Pembangunan  dan  Konstruksi,  Menteri  Informasi  Pertanahan,  Menteri  untuk  Veteran,  Wakil Menteri  Pertahanan  dan  Wakil  Menteri  Imigrasi Selandia  Baru  Chris  Penk  di  Arequipa,  Peru  pada Jumat,  (17/5).

Pertemuan  dilaksanakan  di  sela  rangkaian  Pertemuan  ke-30  Menteri  Perdagangan Asia-PacificEconomic  Cooperation  (APEC)  2024  di  Arequipa,  Peru,  16—18  Mei  2024.  Turut mendampingi    Mendag    Zulkifli    Hasan,    yaitu    Direktur    Jenderal    Perundingan    Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Duta Besar RI di Lima, Peru Ricky Suhendar.

“Indonesiaoptimistis total target perdagangan kedua negara pada 2024 sebesar NZD 4 miliar/USD 2,45 miliar dapat tercapai. Ini dapat dicapai jika kedua negara meningkatkan kerja sama ekonomi,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, nilai total perdagangan kedua negara pada 2023 mencapai USD 1,7 miliar atau turun 18,8   persen   dibandingkan   2022.   Menurunnya   nilai   perdagangan   pada   2023,   salah   satunya disebabkan fluktuasi harga komoditas dunia.

Dalam  pertemuan  tersebut,  Mendag  Zulkifli  Hasan  mendorong  Selandia  Baru  untuk  menutup (closure)   Kasus   Badan   Penyelesaian   Sengketa   (Dispute   Settlement   Body/DSB)   Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) DS 477 terkait importasi produk hortikultura, hewan, dan produk hewan.

Sebelumnya,   Pemerintah   Indonesia   telah   melakukan   penyesuaian   peraturan   sesuai   dengan keputusan rekomendasi DSB WTO.“Indonesia terus berkomitmen dalam mengimplementasikan keputusan dan rekomendasi DSB WTO pada  kasus  DS  477.

“ Mempertimbangkan  perubahan  yang  telah  Indonesia  lakukan,  diharapkan Selandia Baru dapat menutup kasus tersebut,”kata Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam  pertemuan  itu,  kedua  pihak  juga  membahas  perkembangan  isu  regional  yaitu  ASEAN-Australia   New   Zealand   Free   Trade   Area   (AANZFTA)   dan   Regional   Comprehensive   Economic Partnership (RCEP), Mega FTA yang sudah berlaku sejak 2 Januari 2023 di Indonesia.

“ Kami meminta Selandia Baru untuk mendukung penyelesaian rektifikasi sehingga Protocol ke-2 AANZFTA dapat segera diimplementasikan tahun ini. Selain itu, Selandia Baru juga mengharapkan Sekretariat RCEP dapat segera beroperasi penuh tahun ini. Kami juga meminta Selandia Baru turut berupaya agar prosedur aksesi RCEP dapat segera difinalisasi secepatnya,”tegas  Mendag  Zulkifli Hasan.

Selain itu, Indonesia juga mendorong kerja sama impor sapi hidup dengan Selandia Baru. Selandia Baru akan menindaklanjuti permintaan Indonesia untuk memenuhi ketentuan domestik Indonesia.

Terkait pertemuan APEC, Mendag Zulkifli Hasan mengajak Selandia Baru untuk mendukung prioritas keketuaan APEC PERU 2024. Indonesia berpandangan agar Ekonomi APEC terus mendukung sistem perdagangan  multilateral  melalui  WTO  dan  mengikuti  perkembangan  rencana  integrasi  ekonomi kawasan melalui Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP).

“Secara  prinsip,  Indonesia  mendukung  prioritas  Keketuaan  APEC  Peru  2024.    Indonesia berpandangan agar Ekonomi APEC terus mendukung sistem perdagangan multilateral melalui WTO dan pengembangan integrasi ekonomi kawasan melalui FTAAP,”tutup Mendag Zulkifli Hasan.

Selandia baru merupakan mitra dagang yang menempati urutan ke-38 sebagai negara tujuan ekspor dan  urutan  ke-28  sebagai  negara  asal  impor  bagi  Indonesia.  Total  perdagangan  Indonesia  dan Selandia Baru pada periode Januari—Maret 2024 tercatat sebesar USD 409 juta.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Selandia Baru tercatat sebesar USD 153,3 juta sedangkan impor Indonesia dari Selandia Baru sebesar USD 255,7 miliar.Ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru, di antaranya bungkil (oilcake), aplikasi TV, tisu wajah dan toilet, batu bara, serta kayu. Sedangkan impor utama Indonesia dari Selandia Baru di antaranya susu dengan gula, mentega, tepung, keju, serta kasein.

[syam/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *