Ramadhan Mengajarkan Kita Menjadi Pribadi Tangguh  

CEO Kinerja Group Risdiana Wiryatni

Catatan Hikmah Risdiana Wiryatni *)

Ramadhan menjadi salah satu momen yang indah dalam hidup bagi umat muslim. Melalui Ramadhan pula kita diajak untuk memahami makna hidup yang sesungguhnya, kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang tangguh, yang  mampu berperang untuk mengalahkan hawa nafsu.

Puasa Ramadan mengajarkan pentingnya manusia menahan diri dan berkorban demi mencapai kemenangan. Berlatih menahan diri dan rela berkorban seperti ini juga penting dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artinya, melalui puasa ramadhan, banyak pelajaran hikmah yang bisa kita petik, baik dalam kehidupan sehari hari maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan puasa pula manusia rela menunda kesenangannya untuk sebuah visi yang lebih besar. ”Ibarat pepohonan, daun, dengan puasa kita perlu membiarkan diri meranggas, lalu gugur demi menyongsong harapan tibanya musim semi. Ini semua perlu pengorbanan.

Satu pertanyaan yang berkecamuk dalam diri saya, apakah Ramadhan kali ini, saya akan termasuk pada mereka yang menjadi salah satu pemenangnya? Sudahkah ikhlas menjalankan kewajiban ibadah puasa selama 30 hari? Adakah buruk perilaku ‘sama’ yang saya kerjakan antara sebelum dan selama bulan Ramadhan?

Sejujurnya masih banyak pertanyaan dalam hati dan berusaha mencari jawaban serta pencerahan diri untuk perenungan agar sisa hidup ini tidak berjalan habis dalam kesia-siaan.

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

(QS. Al-Baqarah: 183)

Dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa tujuan dari puasa Ramadan adalah dalam rangka meraih derajat takwa. Dan mempersiapkan diri menyambut bulan mulia ini sejak masuknya bulan Rajab. Hal ini sesuai dengan do’a Rasulullah saw di bulan Rajab:

Lalu, target apa yang harus kita capai pada bulan Ramadhan agar kita bisa menjadi pemenang?

Adapun target yang harus dicapai pada bulan Ramadan, antara lain sebagai berikut:

Goal setting dalam meraih ketakwaan

Puasa seperti disyariatkan oleh Allah swt kepada hamba-Nya dapat mengubah diri kita menjadi pribadi bertaqwa. Sebagaimana yang termaktub dalam ayat wajibnya puasa, “La‘allakum tattaqūn”, (QS. 2:183). Inilah yang menjadi prestasi seorang hamba.

Taqwa ini merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertaqwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, untuk bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Taqwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan tiap hamba. Inilah pemenang yang sesungguhnya, derajat ketakwaan kepada Allah semakin kuat, tidak hanya pada saat bulan Ramadhan saja, namun juga pada hari dan bulan bulan setelahnya.

Melakukan loncatan kuantum terhadap amal baik

Memahami kiat melakukannya dengan tiga cara, yaitu:

Input; Mempersiapkan fisik yang sehat, tekat yang kuat, niat yang benar dan rencana kerja atau program selama bulan Ramadan dan diceklis bila sudah tercapai

Proses yang harus dilakukan, di antaranya adalah muhasabah atau evaluasi diri tentang Ramadan-Ramadan yang sudah kita lalui, muraqabah atau menghadirkan diri bahwa Allah Swt senantiasa mengawasi kita sehingga kita sangat berhati-hati dalam beramal, bermujahadah yaitu bersungguh-sungguh dalam hal yang harus kita lakukan seperti shaum, menjadi shahibul Qur’an (membaca, memahami, menghafal dan mengamalkannya), dalam ibadah mahdhah dan ghairu mahdah lainnya

Outputnya adalah takwa, revolusi diri menjadi manusia baru yang lebih baik sebagai bukti kemenangan yang hakiki.

Bila ketiga hal tersebut dilakukan, maka kita akan menjadi pemenang. Bila tidak maka kerugianlah yang akan kita dapati.

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung.” (Surat Al-Ahzab ayar 70-71)

Orang-orang yang berpikir jauh dan visioner untuk menjadi pemenang, tidak hanya akan menargetkan kemenangan di dunia ini; melainkan juga sampai pada kehidupan yang kekal abadi di akhirat nanti. Disanalah ditentukan, siapa pemenang yang sesungguhnya, siapa yang paling mulia sesungguhnya, dan siapakah orang yang paling beruntung sesungguhnya.

Sebagai umat Islam, sebaiknya kita menyambut datangnya Ramadhan dengan penuh suka cita. Pasalnya, ini adalah bulan penuh ampunan dan setiap ibadah yang kita lakukan akan diganjar dengan kebaikan berlipat ganda

Marhaban ya Ramadhan! Bulan penuh berkah dan ampunan sebentar lagi tiba, saatnya membersihkan hati, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan

*) CEO Kinerja Group

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *