INDEF Soroti Struktur Danantara Terlalu Gemuk, Berpotensi Ciptakan Tumpang Tindih Pengambilan Keputuan

Kantor BPI Danantara [Foto Sindonews.com]

MAJALAHCEO.co.id, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti struktur organisasi Danantara yang terlalu gemuk.

Menurut analisis INDEF Ariyo DP Irhamna, kepengurusan yang terlalu gemuk berpotensi menciptakan tumpang tindih tanggung jawab, terutama jika pembagian peran tidak jelas.

Hal ini, kata Ariyo, dapat menghambat proses pengambilan keputusan karena biaya koordinasi yang tinggi dan hierarki yang tidak seimbang.

INDEF menilai bahwa struktur manajemen Danantara, yang melibatkan banyak pejabat tinggi seperti CEO yang membawahi 10 managing director, Chief Investment Officer (CIO), dan Chief Operating Officer (COO), dapat memperlambat birokrasi. Contohnya, menjadwalkan rapat dengan pengurus menjadi sulit akibat kesibukan masing-masing, sehingga keputusan yang dihasilkan cenderung bersifat kompromistis dan kurang tegas.

Ariyo menilai independensi Danantara masih minim karena rentan terhadap intervensi politik, sementara transparansi dan akuntabilitasnya juga belum memadai tanpa adanya kewajiban audit independen dan pelaporan publik yang jelas.

“Dari sisi investasi, Danantara lebih fokus pada pengelolaan dividen dan aset BUMN daripada diversifikasi global seperti SWF di negara lain. Selain itu, struktur tata kelolanya dinilai terlalu besar, dengan Dewan Pengawas yang didominasi oleh politisi, berpotensi memperlambat pengambilan keputusan dan meningkatkan risiko konflik kepentingan,” kata Ariyo dalam keterangan yang dikutip Minggu, (30/3/2025).

Selain itu, keberadaan dewan pengawas yang didominasi politisi dan minim independensi juga dikhawatirkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah, bukannya berfungsi sebagai pengawas yang objektif.

Struktur yang kompleks ini dinilai berisiko mengurangi efisiensi dan efektivitas Danantara dalam mencapai tujuannya, yaitu mengelola investasi strategis untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

INDEF menekankan perlunya perampingan struktur dan penguatan independensi agar lembaga ini dapat beroperasi secara optimal tanpa terhambat oleh birokrasi yang berbelit-belit.

[Jagad]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *