Menparekraf Tekankan Pentingnya Transformational Leadership bagi ASN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan petingnya penerapan Transformational Leadership bagi aparatur sipil negara (ASN), Foto Kemenparekraf

MAJALAHCEO.co.id, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan petingnya penerapan Transformational Leadership bagi aparatur sipil negara (ASN), terutama bagi pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf agar bisa menjadi inspirasi bagi ASN lainnya.

“Pemimpin yang mampu menginspirasi, memberdayakan, dan peduli pada pengikutnya akan membawa perubahan yang positif dalam organisasi,” kata Menparekraf Sandiaga dalam pelatihan “Leader As A Role Model (Transformational Leadership)” di Menara 165, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).

Transformational Leadership, kata Sandiaga, merupakan prinsip-prinsip kepemimpinan yang meliputi kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja anggota tim melebihi batas normal, fokus pada kebutuhan dan pengembangan pribadi mereka.

Sehingga selain menginspirasi dan menjadi panutan sesama ASN di lingkungan kerja, Menparekraf Sandiaga mengatakan, transformational leadership juga penting diterapkan untuk menghadapi dinamika situasi sektor parekraf Indonesia.

Sementara itu, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat budaya kerja dan nilai-nilai Ber-AKHLAK di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

“Kepemimpinan yang berkarakter akan menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun budaya organisasi yang Ber-AKHLAK,” kata Giri.

Giri mengungkapkan, dari pelatihan ini  diharapkan peserta dapat mengaplikasikan pembelajaran mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari.

“Kemenparekraf tidak hanya bertujuan untuk mencapai target kerja, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang Ber-AKHLAK dan menginspirasi,” katanya.

Acara ini diisi dengan diskusi dan materi yang diberikan oleh Coach Rinaldi Agusyana. Pelatihan kemudian dirangkai dengan sesi role play para peserta yang menekankan pentingnya praktik langsung dalam menerapkan konsep-konsep kepemimpinan yang telah dipelajari.

Di penghujung acara, Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ/ACT Consulting International) hadir menyapa para top leaders (eselon 1 dan 2) Kemenparekraf.

“Karakter atau corporate culture itu dimulai dari pimpinan. Dan saya salut dengan Pak Menteri yang hadir langsung di sini bersama seluruh pimpinan Kemenparekraf itu menandakan bahwa Transformasi ini akan berhasil,” puji Ary.

Ary sampaikan bahwa ada 3 hal yang sudah didapatkan oleh para pimpinan Kemenparekraf yakni pentingnya menerapkan core values BerAKHLAK, mengkombinasikan 3 kecerdasan dalam keseharian, dan mengenal talenta diri serta orang lain dengan life tools dari ESQ yakni TalentDNA.

“Diketahui, secara konstitusi bahwa kita telah diikat oleh Undang-Undang 20 tahun 2023 bahwa kita harus BerAKHLAK khususnya untuk ASN. Sebagai ASN harus bangga melayani bangsa, karena ini sebuah pengabdian,” katanya.

Lebih lanjut, “Bicara soal pengabdian, tadi juga kita telah dijelaskan untuk mengenal siapa saya, dimana saya dan mau kemana saya (Where do I want to go). Ini definisi kecerdasan spiritual. Kalau kecerdasan intelektual yaitu What do I think. Kecerdasan emosional yakni What do I feel.

Tetapi itu dijalankan karena sebuah pengabdian (kecerdasan spiritual). Jadi artinya bahwa kita bekerja di Kemenparekraf tidak lepas dari 3 kecerdasan.”

“Kemudian tadi juga bapak dan ibu sudah mengenal talenta diri dan talenta orang lain. Jadi kita tidak bisa memimpin anak buah, kalau tidak mengenal diri sendiri dulu,” sambungnya.

Ary Ginanjar memiliki quotes tersendiri yang mengatakan bahwa Anda bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi Anda tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka.

“Itu adalah rumus leadership. Mudah-mudahan Badan Talenta Nasional terwujud, dimulai dari Kemenparekraf, yang memiliki konsep talenta terbaik. Tempat yang paling nyaman untuk SDM yang bertumbuhkembang dan talenta talenta masa depan lahir.Saya akan terus dampingi, agar cita-cita kita bersama Indonesia Emas 2045 menjadi kenyataan,” tutup Ary.

[nur/rel]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *