Konawe Utara Dikepung Banjir, 3.041 Warga Terdampak

Banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. (ANTARA FOTO/Oheo)

MAJALAHCEO.co.id, Makassar – Banjir bandang yang terjadi sejak 3 Mei hingga 12 Mei 2024, menyebabkan 16 desa di tujuh kecamatan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terendam dan 3.041 warga terdampak.

Menurut Kepala BPBD Konawe Utara Muh Aidin, Senin [13/5] sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, laporan hari ini sebanyak 7 kecamatan dan 16 desa dengan jumlah warga terdampak banjir tersebut sebanyak 903 kepala keluarga (KK) atau 3.041 jiwa.

Aidin menambahkan, untuk jumlah rumah warga yang terendam banjir, sebanyak 1.644 unit yang berada di Kecamatan  Landawe, Asera dan Andowia.

“Jumlah rumah warga yang terisolir akibat banjir tersebut sebanyak 1.333 unit, karena akses jalan terputus. Masjid di Desa Puuwanggudu masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 40 cm sejak tanggal 3 Mei hingga hari ini,” ungkapnya.

Sementara itu, akses jalan yang berada di Sambandete, Kecamatan Oheo yang merupakan jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara masih terendam dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan besar atau truk.

“Dampak banjir tersebut akses jalan masih terendam air sepanjang kurang lebih 467 meter dengan kondisi tetap setinggi kurang lebih 90 cm, sehingga terjadi antrian panjang pengguna jalan,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, kata Aidin telah berupaya dalam penanganan bencana banjir tersebut, salah satunya pemasangan lampu jalan di Desa Sambandete dan penyaluran air bersih Desa Puuwanggudu.

“Kendala yang dihadapi sampai hari ini adalah akses jalan ke Desa Sambandete sulit dilalui,” ujarnya.

[CNN/Nur/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *