Belajar Sukses dari  Dahlan Iskan

CEO JPNN Group Dahlan Iskan

Sebagai seorang profesional, atau orang yang sedang menapaki karir di dunia kerja, Anda tentu harus sering-sering belajar dari orang lain. Bisa dari atasan langsung Anda, bisa dari teman kerja, dan bisa pula dari pimpinan perusahaan alias direktur utama atau CEO.

Sebuah ungkapan mengatakan bahwa untuk menjadi yang terbaik maka Anda harus belajar dari yang terbaik. Di dalam struktur perusahaan, CEO adalah orang terbaik di organisasi sehingga Anda “wajib” belajar darinya. Istilahnya How to think like CEO . Perhatikan cara berpikirnya, pola kerjanya, teknik komunikasinya, pendekatannya pada anak buah dan lain-lain. Mengapa seseorang itu ditunjuk sebagai CEO, tentu karena ia memiliki kompetensi dan kredibilitas.

Dalam tulisan kali ini, Majalah CEO mengajak pembaca setia untuk belajar meraih sukses dari para CEO papan atas. Salah satunya Dahlan Iskan.

Tentu Anda sering sekali mendengar nama ini. Mantan Direktur PLN dan Menteri BUMN ini adalah CEO dari JAWA POS GROUP, sebuah jaringan media raksasa asal Jawa Timur yang koran-korannya sudah merambah di seluruh pelosok Indonesia.

Kehebatan Dahlan Iskan salah satunya adalah mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang mustahil menjadi riil, yang mengawang-awang menjadi membumi. Sebelum mendirikan JAWA POS, Dahlan adalah jurnalis majalah TEMPO. Ia adalah satu-satunya wartawan yang berhasil masuk ke kapal Tampomas saat terbakar dulu dan membuat liputan yang sangat lengkap dibanding media-media lain di zaman itu.

Dahlan memiliki sifat “Can Do” yang tidak bisa ditawar. Karakter ini juga yang ia tuangkan kepada anak buahnya saat mau memindahkan mesin cetak besarnya yang harus menggunakan kapal dalam waktu 1×24 jam. Bagi anak buahnya, itu mustahil. Tapi bagi Dahlan, itu bisa terjadi. Dan memang benar terjadi. Maka kalau Anda ingin sukses seperti Dahlan Iskan, miliki sikap “Can Do” dalam bekerja.

Dahlan sering bilang begini: Untuk yang baru pertama meniti karir, kerjakanlah sesuatu sampai Anda mahir, meskipun ekstremnya tidak menghasilkan. Atau dapat bayaran kecil. Maka ketika, Anda sudah mahir, uang yang akan mencari anda.

“ Langkah besar dimulai dari langkah kecil, mimpi besar dimulai dari kerja nyata,” demikian prinsip Dahlan Iskan.

Menurut Dahlan, menjadi entrepreneur atau pengusaha bukanlah hal yang sulit dilakukan. Kunci untuk membangun jiwa entrepreneur adalah berani mencoba dan tidak menyerah untuk mengikuti proses.

Bahkan pengusaha tidak lepas dari pengalaman buruk, salah satunya pengalaman ditipu. Pengalaman buruk itu sangat baik untuk memproses para entrepreneur muda.

“Menjadi pengusaha harus pernah ditipu. Ditipu itu penting karena Anda akan belajar banyak sekali. Lebih baik ditipu waktu kecil daripada besar nanti. Kalau sekarang ditipu Rp 500 ribu, nanti kalau sudah besar bisa ditipu miliaran,” kata Dahlan Iskan.

Dahlan menganalogikan, belajar menjadi pengusaha sama seperti ketika Anda belajar naik sepeda.

“Awal-awal ketika Anda belajar naik sepeda kan nggak langsung bisa lari cepat kan? Terkadang kalian perlu jatuh dulu, berdarah, tapi juga ada orang yang belajar bentar bisa. Jadi ketika ingin menjadi pengusaha, sama halnya Anda harus berani pegang-pegang sepeda,” ujar Dahlan Iskan.

Satu hal yang bisa diambil dari seorang Dahlan Iskan adalah kegigihannya. Menurut Dahlan, kegigihan itu tidak bisa ditularkan. Namun, orang akan tertular dengan sendirinya. Tentang bagaimana itu menular, itu terpengaruh dari faktor situasi dan kondisi sekitar.

“Kegigihan akan menular dengan sendirinya.saya sangat percaya setiap zaman memiliki generasinya sendiri, dan setiap generasi memiliki zamannya sendiri” ujar Dahlan suatu ketika.

Dahlan mengatakan segala sesuatu itu harus dibuat sederhana. Setelah berfikir maka orang harus segera bertindak. Dan ketika ditanya bagaimana seorang Dahlan bisa bersikap begitu tenang, ia hanya menjawab dengan singkat: “yang penting nggak punya salah apa-apa, hati tulus dan perasaan ikhlas, pasti tenang.”

[ Jagad N ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *