Spirit  

Mengungkap Perintah Terselubung: Bagaimana Sosmed Mengarahkan Keputusanmu Tanpa Kamu Sadari

Foto ilusrtasi istimewa

Oleh: Syahril Syam *)

Embedded Commands atau perintah terselubung adalah teknik dalam berkomunikasi yang menyisipkan perintah secara halus dalam kalimat, sehingga orang yang mendengarnya mungkin tidak langsung menyadari bahwa mereka sedang diberi perintah. Teknik ini digunakan untuk memengaruhi seseorang tanpa membuat mereka merasa dipaksa atau ditekan. Misalnya, dalam sebuah percakapan, kita bisa mengatakan, “Kamu mungkin belum sadar, tapi semakin lama kita ngobrol, kamu akan semakin tertarik untuk mencobanya.”

Di kalimat ini, perintah terselubungnya adalah “kamu akan semakin tertarik untuk mencobanya”, yang secara halus memengaruhi pendengar untuk merasa tertarik melakukan sesuatu tanpa mereka sadari. Contoh lainnya bisa seperti, “Saat kamu merasa lebih santai, kamu pasti ingin bergabung.” Di sini, perintah yang terselubung adalah “kamu pasti ingin bergabung”, yang ditanamkan dalam konteks yang membuat orang merasa ingin ikut serta, namun tanpa merasakan adanya paksaan. Teknik ini sangat berguna dalam komunikasi persuasif, seperti saat menjual produk atau dalam konteks yang memerlukan pengaruh halus.

Dalam konteks bahasa hypnotic, embedded commands bertujuan untuk memengaruhi seseorang tanpa mereka sadari, karena perintah tersebut disisipkan di dalam kalimat yang lebih umum. Orang yang mendengar atau membacanya cenderung fokus pada kalimat utama, sementara perintah terselubung yang disisipkan masuk langsung ke dalam pikiran bawah sadar mereka. Contoh dalam konteks hypnosis: “Kamu mungkin belum menyadari, tapi semakin lama kita berbicara, kamu akan merasa lebih rileks.” Perintah terselubung di sini adalah “kamu akan merasa lebih rileks”, meskipun itu tidak langsung disebutkan dengan tegas sebagai perintah.

Pada dasarnya, embedded commands menggunakan struktur kalimat yang membuat perintah atau sugesti masuk ke dalam pikiran bawah sadar seseorang dengan cara yang tidak langsung, namun efektif, dan mendorong mereka untuk bertindak atau merasa sesuai dengan apa yang disarankan.

Kita bisa menggunakannya untuk memotivasi seseorang: “Ketika kamu mulai berusaha, kamu akan menemukan bahwa hal-hal yang dulu sulit jadi terasa lebih mudah.” (Perintah terselubung: “kamu akan menemukan bahwa hal-hal yang dulu sulit jadi terasa lebih mudah”). Bisa juga membujuk seseorang untuk berubah: “Meskipun perubahan itu kadang sulit, kamu akan segera merasakan manfaatnya setelah kamu mulai melakukan perubahan kecil itu.” (Perintah terselubung: “kamu akan segera merasakan manfaatnya”). Atau untuk menjual produk: “Setelah kamu mencoba produk ini, kamu akan menyadari betapa mudahnya hidup jadi lebih praktis.” (Perintah terselubung: “kamu akan menyadari betapa mudahnya hidup jadi lebih praktis”).

Dalam konteks pergaulan anak muda, embedded commands yang menyesatkan bisa terjadi ketika seseorang menggunakan teknik ini untuk memengaruhi teman-temannya agar ikut dalam perilaku yang tidak sehat atau merugikan. Di antaranya: Pertama, Tekanan untuk Ikut Berkompetisi dalam Hal Material: “Semakin banyak barang keren yang kamu punya, kamu pasti akan merasa lebih bahagia dan lebih dihargai teman-teman.” Di sini, perintah terselubungnya adalah “kamu pasti akan merasa lebih bahagia dan lebih dihargai”, yang mendorong seseorang untuk mengejar kekayaan material atau barang-barang baru agar merasa diterima atau dihargai, padahal kebahagiaan sejati tidak selalu bergantung pada hal-hal materi.

Kedua, Tekanan untuk Mengikuti Aktivitas yang Tidak Disukai. “Ketika kamu mulai ikut gabung di acara ini, kamu pasti akan merasa lebih dekat dengan teman-temanmu.” Perintah terselubung di sini adalah “kamu pasti akan merasa lebih dekat”, yang bisa membuat seseorang merasa bahwa mereka harus ikut dalam acara atau kegiatan tertentu untuk mendapatkan persahabatan atau hubungan sosial, meskipun mereka tidak menikmati atau tidak tertarik pada aktivitas tersebut;

Ketiga, Tekanan untuk Mengikuti Gaya Hidup yang Tidak Sehat. “Semakin kamu sering hangout dan begadang, kamu pasti akan merasa lebih seru dan lebih dekat dengan teman-teman.” Perintah terselubung di sini adalah “kamu pasti akan merasa lebih seru”, yang bisa memengaruhi seseorang untuk ikut begadang atau terlibat dalam perilaku tidak sehat hanya untuk merasa diterima dalam pergaulan, meskipun itu bisa merugikan kesehatan mereka.

Dalam beberapa contoh di atas, perintah terselubung digunakan untuk membuat seseorang merasa tertekan untuk mengikuti sesuatu yang mungkin tidak sesuai dengan nilai atau keinginan mereka yang sebenarnya. Teknik ini bisa sangat kuat dalam memengaruhi keputusan seseorang, terutama dalam konteks pergaulan sosial yang penuh dengan tekanan. Embedded commands adalah salah satu teknik bahasa yang ampuh digunakan untuk kebaikan, seperti motivasi dan persuasi positif. Namun, dalam pergaulan sosial, teknik ini juga bisa menjadi alat manipulasi yang membuat seseorang merasa harus mengikuti sesuatu tanpa berpikir kritis. Dengan memahami cara kerjanya, kita bisa lebih sadar, bijak, dan berani membuat keputusan sendiri.

@pakarpemberdayaandiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *