MAJALAHCEO.co.id, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mendirikan 300 Fakultas Kedokteran dan 20 ribuan pelajar SMA dapat kuliah di luar negeri.
Salah satu program strategis Prabowo ini, mendapat apresiasi Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie
Menurut Jerry, upaya Prabowo ini merupakan contoh pemimpin yang peduli dengan nasib pendidikan Indonesia.
“Beliau bisa lakukan itu barangkali Prabowo terdidik dan terlatih dari sang Ayah Maestro dan ahli ekonomi Indonesia Soemitro Djojohadikusumoh. Sementara, dengan program ajaib Kementerian pendidikan ini yakni kenaikan UKT tak karuan ini akan membunuh anak-anak jenius dari keluarga kurang mampu untuk kuliah, “ kata Jerry kepada awak media, Jumat (24/5).
Jerry menyebut, gaya Nadiem selaku Menteri Pendidikan, bukan mencerdaskan kehidupan bangsa tapi membodohi kehidupan bangsa. Pendidikan ditanganya kacau-balau, amburadul dan rusak parah.
“Saya lihat di medsos banyak juga yang menyindir program susu gratis dan makanan bergizi Prabowo. Sabar dan tunggu dulu kalau Prabowo sudah dilantik baru kita lihat hasilnya. Kalau sekarang masih di bawah kendali Jokowi jadi kebijakan masih ditangan Jokowi, ” ujarnya.
Dikatakan Jerry, Prabowo bukan tipikal anti kritik, kalau masukan yang baik untuk kemajuan bangsa maka beliau akan menerimanya.
“Bedanya, Jokowi walau menterinya sudah gagal total dan buruk serta tak ada prestasi masih saja dipertahankan. Beda dengan Prabowo yang memahami soal manajerial kepemimpinan, ” terangnya.
“Jadi Indonesia harus bangga memiliki presiden baru yang peduli akan pendidikan di tanah air, ” ungkap Jerry lagi.
[nug/red]