MAJALAHCEO.co.id, Jakarta – Pidato Presiden Prabowo Subianto di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendapat apresiasi sejumlah pihak.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal mengaku terharu sekaligus bangga atas pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di forum internasional tersebut, setelah 10 tahun Indonesia absen.
Rasa haru dan bangga tersebut, disampaikan Dino Patti Djalal melalui video yang diunggah di akun instragramnya @dinopattidjalal pada Rabu 25 September 2025.
“ Saya Dino Patti Djalal di New York City. Sebagai speech writer dari mantan Presiden SBY, saya merasa bangga dan terharu melihat pidato Presiden Prabowo Subianto dalam sidang Majelis Umum PBB hari ini 23 September 2025,” kata Dino Patti Djalal.
Lewat pidatonya, kata Dino, Presiden Prabowo telah memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia telah kembali ke ruang politik internasional.
“ Pesan penting yang dikirim dari pidato Presiden tersebut kepada dunia adalah Indonesia is back in multilateralism diplomacy, Indonesia is back in multilateral diplomacy,” tuturnya.
Pesan yang diberikan Prabowo, menurut Dino sangat penting karena lebih dari 10 tahun Presiden Ri tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum PBB.
Kehadiran Prabowo memberikan pesan bahwa prabowo kembali dalam panggung global untuk memberikan konntribusi nyata.
“ Dan ini penting karena ada persepsi dunia bahwa dalam 11 tahun terakhir ini karena Presiden Joko Widodo tidak pernah sekalipun menghadiri secara fisik sidang Majelis Umum PBB maka ada kesan bahwa Indonesia memunggungi diplomasi multilateral. Walaupun tentu kenyataannya tidak demikian tapi persepsi itu ada,” ucapnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/09/2025).
Mengawali pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam menyelenggarakan pertemuan penting ini.
Kepala Negara kemudian menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.
Presiden menegaskan bahwa penghentian perang di Gaza harus menjadi prioritas utama dunia internasional. Indonesia siap berkontribusi aktif, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di bawah mandat PBB.
[jgd/red]
Sumber: Kompas.com













