MAJALAHCEO.co.id, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen untuk mendukung sejumlah program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Erick Thohir menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Kang Dedi Mulyadi (KDM).
“Bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat,” tulis Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Senin (14/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, kata Erick, membahas sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pemanfaatan aset-aset BUMN untuk kepentingan masyarakat luas.
Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengelola aset negara, khususnya milik Perhutani dan PTPN, agar memberikan manfaat yang konkret bagi rakyat.
“Kami berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengoptimalkan aset-aset BUMN seperti Perhutani dan PTPN di Jawa Barat untuk memastikan program pemerintah dapat melindungi rakyat, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi angka kemiskinan,” ucap Erick.
Erick juga menyampaikan langkah ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita, khususnya dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan di daerah.
Erick menyebut pertemuan ini menjadi momentum awal sinergi konkret antara Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjalankan agenda strategis nasional melalui pemanfaatan aset negara secara produktif dan berkelanjutan.
“Program ini untuk mewujudkan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan,” kata Erick, seperti dikutip dari republika.co.id, Selasa [15/7] pagi.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM, mengungkapkan rencana pengembalian lahan-lahan Perhutani untuk dioptimalkan sebagai kawasan perkebunan.
Menurutnya, langkah tersebut menjadi bagian dari program prioritas Pemda Provinsi Jawa Barat dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi rakyat.
“Karena kebetulan malam ini saya berada di Bandung, kita hari ini banyak membicarakan persoalan pengembalian lahan-lahan perkebunan, perhutani untuk kembali lagi menjadi areal perkebunan,” ujar KDM usai rapat.
Selain membahas sektor kehutanan, KDM juga menyoroti pengembangan sektor olahraga melalui pembangunan sekolah sepak bola. Ia menjelaskan, pada Agustus mendatang akan digelar kompetisi Divisi 4 Piala Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat yang melibatkan klub-klub lokal.
“Sepak bola dari akar rumput akan kembali ramai di Jawa Barat,” katanya.
KDM dalam pertemuan tersebut juga menanggapi program nasional optimalisasi lahan hutan yang diinisiasi pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya penyesuaian jenis pohon dengan karakteristik wilayah, khususnya terkait penyerapan karbon.
“Ke depan, Perhutani bukan hanya berpikir soal pohon, tapi juga soal karbon. Karena karbon akan menjadi kebutuhan penting,” jelas mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.
Terkait penanggulangan bencana, Pemdaprov Jabar juga mengusulkan pemanfaatan lahan Perhutani untuk relokasi warga terdampak bencana. Dukungan penyediaan lahan tersebut telah disampaikan kepada Kementerian BUMN.
[sam/rel]













